Bagi yang mau internetan gratis lewat opera handler silakan buat pengaturan internet baru sebagai berikut
Apn = MDS
Proxy = 195.189.142.132
Port = 80
Lalu set opera mini handler sebagai berikut
Http server=
http://195.189.142.132:80/
Socket server=
socket://195.189.142.132:1080/
Font query=
195.189.142.132@
Selamat datang di LIMPUNG BLOG. Blog ini berisi artikel tentang Bisnis Online, Internet Marketing, Ebook, Softwtware, Internet Gratis, Pengetahuan, dan lain-lain. Kritik dan saran dapat dikirim ke emailku abdulbasir773@gmail.com
Sunday, 31 October 2010
Internet Gratis Telkomsel
Bagi yang mau internetan gratis pake Telkomsel silakan buat pengaturan internet baru sbb=
APN = TESBIGIP
PROXY = 10.1.89.131
PORT = 9201
HOMEPAGE = http://limpung.wen.ru
Trik ini bisa buat browsing dan download lewat browser bawaan atau standar. Silakan dicoba dan jangan lupa tinggalkan komentarnya
APN = TESBIGIP
PROXY = 10.1.89.131
PORT = 9201
HOMEPAGE = http://limpung.wen.ru
Trik ini bisa buat browsing dan download lewat browser bawaan atau standar. Silakan dicoba dan jangan lupa tinggalkan komentarnya
Friday, 22 October 2010
Efek buruk makan mie instan
Bagaimanapun mie instan tidak bisa menggantikan makan penuh (wholesome food) dan hanya bisa di jadikan makanan bantu sementara (selingan) dan tidak boleh di konsumsi secara terus menerus karena berakibat sangat buruk bagi kesehatanhal it disebabkan kandungan zat (campuran dalam pembuatan ) mie instan. Disamping itu mie instan tidak memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi tubuh . Walaupun di dalam mie instan terdapat kandungan karbohidrat dalam jumlah besat tetapi kandungan vitamin, mineral maupun protein yang ada didalamnya sangat sedikit. Hal itu berbeda jika makan mie instan dengan campuran bahan lain yang mengandung vitamin seperti penampahan jenis sayuran seperti wortel, sawi, tomat dll,
Sumber protein bisa juga di dapatkan jika di tambah seperti telor, ikan , tempe, daging dsb.. Satu takaran saji mie instan yang berjumlah 80 gram dapat menyumbangkan energi sebesar 400 kkal, yaitu sekitar 20% dari total kebutuhan energi harian (2.000 kkal). Energiyang disumbangkan dari minyak berjumlah sekitar 170-200 kkal. Hal lain yang kurang disadari adalah kandungan minyak dalam mie instan yang dapat mencapai 30% dari bobot kering. Hal tersebut perlu diwaspadai bagi penderita obesitas atau mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
Ternyata mie instan bukan cuma kandungan nutrisinya yang kurang, tapi juga bisa merugikan kesehatan bagi mereka-mereka yang mengkomsumsi salah satunya menurut dokter mie instan penyebab timbulnya kanker, hal itu disebabkan oleh zat lilin sebagai campuran pembuatan mie instan yang berfungsi agar mie instan tidak lengket saat dimasak. Walaupun hasil dari penelitian Badan POM isu lilin yang ada dalam mie instan dinyatakan tidak benar
Isu Lilin di Mie Instan.
Isu ini ternyata itu tidak benar. Mengenai isu lilin pada mie instan, Badan POM mengatakan tidak menemukan adanya bahan tersebut. Mengenai penggunaan lilin ini pun dibantah oleh salah satu produsenmie instan di Indonesia, PT Indofood. “Geletinasasi pada mie disebabkan mie dibuat dengan pengukusan dan penggorengan. Jadi, isu lilin kan isu lama yang tidak benar,” kata Siegfried, Public Relation PT Indofood cabang Jawa Barat.
Sanggahan dari Billy N. ini membantah isu yang pernah dimuat di harian Pikiran Rakyat:
Menanggapi artikel yang ditulis oleh Bpk.Agus Rakasiwi, ‘Hindari Makan Mie Instan Setiap Hari’ di ‘PR’ hari Kamis, 2 November 2006 halaman 21 (’Kampus’). Ada beberapa kesalahan yang fatal dimuat di artikel tersebut yang dibaca oleh sangat banyak orang.
Saya tahu kalau artikel tersebut bertujuan baik, namun banyak isi artikel tersebut yang dikutip dari sumber-sumber yang tidak jelas, termasuk e-mail yang di-forward dari milis ke milis yang isinya sebagian besar adalah bohong & penulisnya tidak jelas (tergolong ’spam’), misalnya soal isu mie instan yang dilapisi lilin, padahal setahu saya, itu sama sekali tidak benar.
Kalau betul begitu, maka di air rebusan mie instan ketika dimasak akan ‘mengapung’ lilin cair. Juga, di daftar komposisi mi tidak dicantumkan apapun yang berkaitan dengan lilin.
Terlepas dari segi kesehatannya, mie instan sendiri sering menimbulkan cerita yang unik dan menarik bahkan tragis, misalnya gontok-gontokan gara-gara mi instan:
Ketua Kloter 31 SOC menceritakan pengalamannya. Saat mengambil jatah mie instan bagi kloter 31, dia melihat jemaah haji saling berebut. Lebih parah lagi, beberapa jemaah cekcok mulut dan adu fisik untuk mendapatkan mi instan. ”Saya membayangkan risiko murka Tuhan yang melihat hamba-Nya berebut mie instan di tanah haram dan mustajab di Arafah,” ujarnya.
Suasana tegang masih terus berlanjut. Saat itu, rombongan penulis sedang tafakur bersama untuk memanjatkan doa kepada Allah di tempat mustajab ini. Tak jauh dari tempat ituada kelompok jemaah haji tengah bagi-bagi mie instan, dan ternyata ada yang tidak kebagian.
Ketua rombongannya mengumumkan, siapa yang dapat jatah double harap mengembalikannya. Dosa bagi siapa saja yang mengambil jatah orang lain. Suasana seperti ini terus berlanjut hingga rebutan air panas untuk merebus mie instan.
Informasi selanjutnya juga memberikan peringatan bagi mereka yang menderita hipertensi, maag, dan autisme:
Kelemahan dari konsumsi mie instan adalah kandungan natriumnya yang tinggi. Natrium yang terkandung dalam mie instan berasal dari garam (NaCl) dan bahan pengembangnya. Bahan pengembang yang umum digunakan adalah natrium tripolifosfat, mencapai 1% dari bobot total mie instan per takaran saji.
Natrium memiliki efek yang kurang menguntungkan bagi penderita maag dan hipertensi. Bagi penderita maag, kandungan natrium yang tinggi akan menetralkan lambung, sehingga lambung akan mensekresi asam yang lebih banyak untuk mencerna makanan. Keadaan asam lambung yang tinggi akan berakibat pada pengikisan dinding lambung dan menyebabkan rasa perih. Sedangkan bagi penderita hipertensi, natrium akan meningkatkan tekanan darah karena ketidakseimbangan antara natrium dan kalium (Na dan K) di dalam darah dan jaringan.
Kelemahan lain mie instan adalah tidak dapat dikonsumsi oleh penderita autisme. Hal tersebut disebabkan karena mie instan mengandung gluten, substansi yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita autisme.
Mie Instan membuat kita lebih cepat lapar dari pada makan nasi:
Namun, sifat karbohidrat dalam mie berbeda dengan sifat yang terkandung di dalam nasi. Sebagian karbohidrat dalam nasi merupakan karbohidrat kompleks yang memberi efek rasa kenyang lebih lama. Sedangkan karbohidrat dalam mie instan sifatnya le
Sumber protein bisa juga di dapatkan jika di tambah seperti telor, ikan , tempe, daging dsb.. Satu takaran saji mie instan yang berjumlah 80 gram dapat menyumbangkan energi sebesar 400 kkal, yaitu sekitar 20% dari total kebutuhan energi harian (2.000 kkal). Energiyang disumbangkan dari minyak berjumlah sekitar 170-200 kkal. Hal lain yang kurang disadari adalah kandungan minyak dalam mie instan yang dapat mencapai 30% dari bobot kering. Hal tersebut perlu diwaspadai bagi penderita obesitas atau mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
Ternyata mie instan bukan cuma kandungan nutrisinya yang kurang, tapi juga bisa merugikan kesehatan bagi mereka-mereka yang mengkomsumsi salah satunya menurut dokter mie instan penyebab timbulnya kanker, hal itu disebabkan oleh zat lilin sebagai campuran pembuatan mie instan yang berfungsi agar mie instan tidak lengket saat dimasak. Walaupun hasil dari penelitian Badan POM isu lilin yang ada dalam mie instan dinyatakan tidak benar
Isu Lilin di Mie Instan.
Isu ini ternyata itu tidak benar. Mengenai isu lilin pada mie instan, Badan POM mengatakan tidak menemukan adanya bahan tersebut. Mengenai penggunaan lilin ini pun dibantah oleh salah satu produsenmie instan di Indonesia, PT Indofood. “Geletinasasi pada mie disebabkan mie dibuat dengan pengukusan dan penggorengan. Jadi, isu lilin kan isu lama yang tidak benar,” kata Siegfried, Public Relation PT Indofood cabang Jawa Barat.
Sanggahan dari Billy N. ini membantah isu yang pernah dimuat di harian Pikiran Rakyat:
Menanggapi artikel yang ditulis oleh Bpk.Agus Rakasiwi, ‘Hindari Makan Mie Instan Setiap Hari’ di ‘PR’ hari Kamis, 2 November 2006 halaman 21 (’Kampus’). Ada beberapa kesalahan yang fatal dimuat di artikel tersebut yang dibaca oleh sangat banyak orang.
Saya tahu kalau artikel tersebut bertujuan baik, namun banyak isi artikel tersebut yang dikutip dari sumber-sumber yang tidak jelas, termasuk e-mail yang di-forward dari milis ke milis yang isinya sebagian besar adalah bohong & penulisnya tidak jelas (tergolong ’spam’), misalnya soal isu mie instan yang dilapisi lilin, padahal setahu saya, itu sama sekali tidak benar.
Kalau betul begitu, maka di air rebusan mie instan ketika dimasak akan ‘mengapung’ lilin cair. Juga, di daftar komposisi mi tidak dicantumkan apapun yang berkaitan dengan lilin.
Terlepas dari segi kesehatannya, mie instan sendiri sering menimbulkan cerita yang unik dan menarik bahkan tragis, misalnya gontok-gontokan gara-gara mi instan:
Ketua Kloter 31 SOC menceritakan pengalamannya. Saat mengambil jatah mie instan bagi kloter 31, dia melihat jemaah haji saling berebut. Lebih parah lagi, beberapa jemaah cekcok mulut dan adu fisik untuk mendapatkan mi instan. ”Saya membayangkan risiko murka Tuhan yang melihat hamba-Nya berebut mie instan di tanah haram dan mustajab di Arafah,” ujarnya.
Suasana tegang masih terus berlanjut. Saat itu, rombongan penulis sedang tafakur bersama untuk memanjatkan doa kepada Allah di tempat mustajab ini. Tak jauh dari tempat ituada kelompok jemaah haji tengah bagi-bagi mie instan, dan ternyata ada yang tidak kebagian.
Ketua rombongannya mengumumkan, siapa yang dapat jatah double harap mengembalikannya. Dosa bagi siapa saja yang mengambil jatah orang lain. Suasana seperti ini terus berlanjut hingga rebutan air panas untuk merebus mie instan.
Informasi selanjutnya juga memberikan peringatan bagi mereka yang menderita hipertensi, maag, dan autisme:
Kelemahan dari konsumsi mie instan adalah kandungan natriumnya yang tinggi. Natrium yang terkandung dalam mie instan berasal dari garam (NaCl) dan bahan pengembangnya. Bahan pengembang yang umum digunakan adalah natrium tripolifosfat, mencapai 1% dari bobot total mie instan per takaran saji.
Natrium memiliki efek yang kurang menguntungkan bagi penderita maag dan hipertensi. Bagi penderita maag, kandungan natrium yang tinggi akan menetralkan lambung, sehingga lambung akan mensekresi asam yang lebih banyak untuk mencerna makanan. Keadaan asam lambung yang tinggi akan berakibat pada pengikisan dinding lambung dan menyebabkan rasa perih. Sedangkan bagi penderita hipertensi, natrium akan meningkatkan tekanan darah karena ketidakseimbangan antara natrium dan kalium (Na dan K) di dalam darah dan jaringan.
Kelemahan lain mie instan adalah tidak dapat dikonsumsi oleh penderita autisme. Hal tersebut disebabkan karena mie instan mengandung gluten, substansi yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita autisme.
Mie Instan membuat kita lebih cepat lapar dari pada makan nasi:
Namun, sifat karbohidrat dalam mie berbeda dengan sifat yang terkandung di dalam nasi. Sebagian karbohidrat dalam nasi merupakan karbohidrat kompleks yang memberi efek rasa kenyang lebih lama. Sedangkan karbohidrat dalam mie instan sifatnya le
Monday, 18 October 2010
Wanita Asal Jepang Mahir Nyinden Bahasa Jawa

Tidak terbayangkan bahwa ada orang Jepang yang pandai menembang dalam bahasa Jawa, sebagian orang membayangkan sinden yang telah malang melintang di dunia seni wayang kulit itu adalah orang Jawa asli, ternyata Dia adalah orang jepang asli.
Adalah Hironi Kano sosok wanita Jepang yang fasih menembang dalam bahasa Jawa, selama 13 tahun, ia malang melintang dari panggung ke panggung pertunjukan wayang.
Seperti sinden-sinden lainnya apabila Hiromi Kano sedang mempersiapkan diri untuk manggung. Merias wajah serta menyanggul rambut rambut sendiri, sudah menjadi rutinitasnya setiap kali ia akan manggung. Sepintas orang tidak menyangka ia asli orang Jepang. Pasalnya Hiromi Kano pun lancar berbahasa Jawa.
Usai merias diri, Hiromi pun naik ke atas panggung bergabung dengan sinden lainnya. Saat Hiromi Kano menyinden, hampir tidak bisa dibedakan dengan sinden asli Jawa. Hiromi sangat serius dalam meniti karir sebagai pesinden. Sejumlah dalang ternama di telah dia ikuti saat menggelar pertujukan wayang.
Hiromi mengaku tertarik dengan dunia sinden dan wayang kulit karena tidak jauh berbeda dengan kesenian di negaranya. Selain itu menghibur banyak orang menjadi cita-citanya. Awal mula ketertarikan Hiromi pada seni pewayangan dimulai saat kuliah di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Solo pada 1996. Bagaimana dengan orang Jawa sendiri, tertarikkah dengan kesenian atau budaya daerah sendiri ?
Saturday, 16 October 2010
5 Tahap Sederhana Menganalisis Virus Komputer
Pernahkah direpotkan oleh virus yang menyerang komputer Anda? Sementara update antivirus kita belum mampu mengenali program jahat yang mangacau tersebut. Mengapa tidak mencoba iseng-iseng menganalisis sendiri? Ini dia tahap sederhananya.
Adang Juhar Taufik, Senior Vaksinis Vaksincom dalam seminar Vaksincom bertempat di Ancol, Jumat (4/12/2009), memberi penjelasan betapa sederhananya tahapan analisis virus yang menyusup pada komputer bersistem operasi Windows, khususnya jika yang menyerang virus lokal.
"Untuk virus lokal sendiri sebenarnya mudah untuk menganalisisnya, karena pasti karakterisitknya sama," ujarnya. Adang pun mengatakan bahwa pertama kita harus memiliki internet, untuk mencari tools-tools yang secara gratis bisa diunduh di beberapa situs.
Selain itu virus lokal juga bisa dilihat melalui list proses Windows melalui task manager, untuk melihat jenis file aneh yang running. Di samping itu kita juga bisa menganalisanya melalui registry tools (reg. edit).
"Untuk user yang lebih advanced ada 2 tools yang mungkin bisa digunakan yakni pack detection dan unpack program serta VB decompiler. Karena biasanya virus lokal berbasis VB," tambahnya.
Adang pun menjelaskan setelah kita memiliki tools-tools tersebut, kita bisa mulai menganalisa dengan tahapan-tahapan yang sederhana:
1. Pahami dulu jenis virus yang menyerang: Icon apa yang disamarkan serta ukurannya.
2. Pahami karakteristik virus. Apakah membuat file duplikat, menyembunyikan file, menginjeksi file, atau menampilkan pesan tertentu.
3. Pahami cara kerja virus: Apa yang diubah virus, apakah registry, file induk yang dibuat, atau fungsi windows yang diblok.
4. Pahami penyebaran virus: Apakah melalui USB flash disk atau folder yang di share, karena biasanya virus lokal menyusup melalui 2 media tersebut.
5. Siapkan beberapa tools yang digunakan.
sumber : www.detikinet.com
Adang Juhar Taufik, Senior Vaksinis Vaksincom dalam seminar Vaksincom bertempat di Ancol, Jumat (4/12/2009), memberi penjelasan betapa sederhananya tahapan analisis virus yang menyusup pada komputer bersistem operasi Windows, khususnya jika yang menyerang virus lokal.
"Untuk virus lokal sendiri sebenarnya mudah untuk menganalisisnya, karena pasti karakterisitknya sama," ujarnya. Adang pun mengatakan bahwa pertama kita harus memiliki internet, untuk mencari tools-tools yang secara gratis bisa diunduh di beberapa situs.
Selain itu virus lokal juga bisa dilihat melalui list proses Windows melalui task manager, untuk melihat jenis file aneh yang running. Di samping itu kita juga bisa menganalisanya melalui registry tools (reg. edit).
"Untuk user yang lebih advanced ada 2 tools yang mungkin bisa digunakan yakni pack detection dan unpack program serta VB decompiler. Karena biasanya virus lokal berbasis VB," tambahnya.
Adang pun menjelaskan setelah kita memiliki tools-tools tersebut, kita bisa mulai menganalisa dengan tahapan-tahapan yang sederhana:
1. Pahami dulu jenis virus yang menyerang: Icon apa yang disamarkan serta ukurannya.
2. Pahami karakteristik virus. Apakah membuat file duplikat, menyembunyikan file, menginjeksi file, atau menampilkan pesan tertentu.
3. Pahami cara kerja virus: Apa yang diubah virus, apakah registry, file induk yang dibuat, atau fungsi windows yang diblok.
4. Pahami penyebaran virus: Apakah melalui USB flash disk atau folder yang di share, karena biasanya virus lokal menyusup melalui 2 media tersebut.
5. Siapkan beberapa tools yang digunakan.
sumber : www.detikinet.com